Saat melakukan pengeboran di tanah atau lapisan bumi yang lebih lunak, Anda seringkali akan menghadapi pekerjaan yang cukup berantakan, terutama saat menggunakan metode DTH (Down-the-Hole). Mata bor dapat melonjak atau menyimpang dari jalur, sehingga membuat pekerjaan menjadi lebih sulit dan memakan waktu lebih lama. Untuk membantu meningkatkan kemudahan dan ketepatan pengeboran, ada beberapa hal yang dapat dilakukan untuk meminimalkan lonjakan dan penyimpangan mata bor selama Pengeboran dth .
Penyebab utama terjadinya lonjakan mata bor dalam pengeboran DTH
Salah satu faktor utama yang menyebabkan mata bor (bit) memantul selama pengeboran adalah permukaan tanah yang tidak rata. Dan ketika tanah terlalu keras atau terlalu lunak, mata bor dapat kesulitan untuk tetap stabil dan cenderung memantul. Alasan mata bor memantul #2: mata bor tumpul atau sudah aus. Mata bor yang aus atau tumpul tidak dapat mencengkeram tanah dengan baik dan dapat menyebabkan pantulan.
Melalui penggunaan metode pengeboran yang tepat untuk mengurangi penyimpangan mata bor
Untuk mengurangi tingkat penyimpangan mata bor dalam Alat bor dth , prosedur pengeboran yang benar merupakan prioritas utama. Hal ini bertujuan untuk memastikan bahwa posisi mata bor tepat pada sudut yang seharusnya saat menembus permukaan. Jika sudut mata bor tidak benar, hasilnya bisa berupa lubang yang tidak berpusat atau menyimpang (wander). Saya juga menggunakan tekanan yang sesuai saat menekan. Terlalu keras dapat menyebabkan mata bor memantul; terlalu lembut dapat menyebabkan mata bor menyimpang.
Memilih mata bor yang tepat untuk performa dan akurasi
Memilih mata bor DTH yang tepat sangat penting untuk mencapai kinerja optimal dari peralatan bor Anda. Terdapat berbagai jenis mata bor yang dirancang untuk kondisi tanah yang berbeda. Sebagai contoh, ketika Anda mengebor di batuan keras, Anda akan membutuhkan jenis mata bor yang berbeda dibandingkan saat mengebor di tanah lunak. Pemilihan mata bor yang sesuai pada akhirnya akan menghasilkan pekerjaan pengeboran yang lancar dan pengeboran lubang ke lubang yang seimbang.
Memastikan pekerjaan tetap stabil untuk pengeboran yang lancar.
Selama Pengeboran dth , tekanan udara yang seragam adalah kunci bagi operasi pengeboran yang sukses. Sebagian dari tekanan udara juga digunakan untuk membantu penghilangan serpihan batuan dari lubang, serta untuk mendinginkan mata bor. Ketika tekanan udara pengeboran berada di bawah konsumsi normal, mata bor mungkin gagal mencengkeram tanah melalui seluruh bagian mata bor yang menyentuh tanah, sehingga menghasilkan pantulan mata bor. Namun, tekanan udara yang terlalu tinggi juga dapat menyimpangkan mata bor dari jalurnya. Tekanan udara harus tetap kontinu sepanjang durasi pengeboran berlangsung untuk menjaga kualitas pengeboran yang baik.